The Gods of Small Things by Arundhati Roy

On one evening in QB bookstore, i met this Indian lady who was taking her son to look for handbooks. We sat together at a sofa and had a light conversation. I told her that I was looking for any interesting Indian book, fiction or non-fiction, anything to connect me to India. And she gave me this reference, The God of Small Things by Arundhati Roy. She said it was a great book, and brought tears to her eyes reading it.

So I started my quest for this book. It was out of stock at QB that time. -QB is specialized on selling English text books.- I searched on the internet as well, and called several books stores, which very few, but they also ran out of it. Then i found a bookstore that sold the Indonesian version, Gramedia. But I was so keen to get the original languange of this book. So finally i ordered at QB and waited for 3 months to get it shipped here.

It was a great book. At first paragraph you can sense the beauty of words she, Arundhati Roy, chose to describe things. The way she described the act of 2 little twins was chanting. How pure, how innocent, yet heartbreaking. Two little kids with broad minds in an unbroadminded society. With it's wellknown culture, the castes. And a mother with so many great things on her minds but tied up by the traditions and believes.
To sum up it's a great book for literature. I think most of the students of Faculty of English Letters in University of Indonesia studying about this way of hers in telling stories. There are some words, or descriptions that hard to digest though, that's why this is an interesting book for the students to discuss.
Out of my curiousity I borrowed the Indonesian version in a library, even it's still interesting. I can't imagine the challenge to translate that book to a different language without losing its entity, without losing its essence, without losing its beauty, without losing its powerful words.


(edited by myself judulna kurang 's' )

Diartiin bahasa indo dong mbak. Yang laen biar tahu, hehehe

hehehe.. iyah, tar yah reviewnya ajah. gak tau tuh kerasukan jin bule kali mendadak gak bisa mengekspresiinnya pke bahasa emak

hayah. berarti pernah ke luar negeri dong mbak?

Lagi lagi bahasa inggris udah tau g bisa inggris, msh juga ada post berbahasa inggris

gmana klo da yg nerjemahn ??
biar enk gt mbacana ...

itung" latian b.inggris gitu lo maz

nah kayakna km jd translator ajah dee .
key ?
=P

duh.. maap, janji mu kasih sinopsis lum s4.
yg diatas gk sah ditranslet aja, yg mu ngerti syukur yg gak mau jg gpp... , ntu mah bukan sinopsis tp pandangan gw ttg buku tsb.

tar yak....

indo please ..
hehehe ..
g mudeng inggris maz blue ..
=P

iyah tar pake indo mbak...

Mbak ??
Mbak wild_an kah
Judul bukunya apa sist ??

aaargh !!
aq cow lho !!

maz hang_ bkn topic br boleh ??

topic tmpat ngajak ngomong / ngobrol user2 laen yg lg ol ky qt nie ..

gmana maz ??

nie cm saran loh ..

Usul akan di pertimbangkan bersama admin mas
Tungguin aja

akhrnya ditanggapi !!
=D

trma kasih maz !!
=)

Kembali kasih mas wild_an

The Liberation Bearers
(Para Pembawa Kurban Tuangan)

Oh, siksaan yang berkembang dalam perlombaan,
kertak jerit kematian
dan pukulan yang menimpa nadi,
kucuran darah yang tak dapat
dihentikan seorang pun, dukacita,
kutukan yang tak dapat ditanggung siapa pun.

Namun ada kesembuhan di dalam rumah
dan bukan diluarnya, bukan,
bukan dari yang lain, melainkan dari mereka,
pergulatan berdarah mereka.
Kami bernyanyi untukmu,
dewa-dewi kegelapan di alam barzakh.

Sekarang dengarlah,
kalian kekuatan-kekuatan kebahagiaan
di alam barzakh,
tanggapi seruan ini, kirimlah bantuan.
Berkatilah anak-anak ini,
beri mereka kemenangan sekarang.


By : Aeschylus

Potongan puisi di atas dibubuhkan oleh J.K. Rowling pada prolog bukunya yang terakhir, Harry Potter and The Deathly Hallows (Harry Potter dan Relikui Kematian). Buku yang lagi-lagi menjadi best seller di seluruh dunia. Dengan jeniusnya sang pengarang membawa pembaca memasuki dunia sihir yang penuh rahasia. Buku ini adalah seri buku Harry Potter yeng terbaik (menurut pendapat saya sih . . . =P). Karena di buku ini terungkaplah seluruh rahasia yang pernah ditampilkan pada seri-seri sebelumnya. Rahasia-rahasia yang saya sendiripun kaget ketika membacanya. Prediksi saya sebagai Harry Potter’s holic tentang bagaimanakah isi dari buku ke-7 ini meleset. Kenyataan-kenyataan yang amat sangat tidak diduga bermunculan. Membuat saya tidak bias lepas dari buku ini. Tapi saya merasakan sedikit adanya ganjalan pada ending cerita ini. Kematian Lord Voldemort (musuh bebuyutan Harry), tampak terlalu mudah. Duel mereka berdua saya anggap kurang seru dibandingkan duel-duel yang pernah ada. Dan lagi, pada bagian epilog tidak dijelaskan bagaimana akhirnya koq Harry menikah dengan Ginny dan mempunyai 3 anak. Atau bagaimana nasib-nasib anggota Orde Phoenix yang selamat pada saat perang besar di Hogwarts. Atau bagaimana nasib anggota Laskar Dumbledore yang sekarang telah beranjak dewasa pastinya. Saya amat sangat mengharapkan J.K. Rowling membuat buku tambahan yang isinya menjelaskan tentang bagaimana nasib-nasib tiap-tiap tokoh.

Saya harap, anda semua membaca seri-seri Harry Potter mulai buku pertama sampai dengan yang terakhir. Saya tidak akan menanggapi argument-argumen anda sekalian yang mengikuti seri Harry Potter hanya dengan melihat filmnya ataupun dari cerita-cerita orang lain tanpa membaca sendiri novel-novelnya.

Sekian yang dapat saya posting hari ini. Semoga menambah minat pembaca.


DRACO DORMIENS NUNQUAM TITILANDUS